tak sanggup kujawab keluh kesahmu, hatiku..



Ya Rabb, bantu aku..

---.. dia disana sedang menunggu aku..
Dan hatiku berkata :
dia disana sedang menunggu, dan dia diberikan kesempatan untuk menunggu, berharap.
dan untukku, apa yang harus aku lakukan?
kenapa tak kau keluarkan sepatah kata untukku agar aku bisa mendapat jawaban pasti?
apakah aku harus menunggu dan berharap juga. ataukah aku harus ikhlas..
engkau biarkan aku menggantung tanpa jawaban.
Aku nggak tau jika gantungan ini lepas, dan aku jatuh ke jurang, karena di tangan kananku masih bergantung orang tuaku.. Aku juga nggak tau dengan #berharap berapa lama aku akan mendapatkan #kesempatan itu.

Hidup ini adalah pilihan..
Dan hatiku berkata : engkau mempunyai pilihan, harapan, dan doa. Engkau bisa memilih antara dia atau aku. Engkau bisa menjadikan yang mana yang kau ingin dan yang mana kau jadikan cadangan. Sementara aku hanya hati yang digantung tanpa diberi keputusan. Aku akan punya pilihan kembali jika gantungan ini lepas. Yaitu pilihan untuk "terus berjuang" atau "ikhlas".

Andai kamu datang lebih dulu daripada dia..
Dan hatiku berkata : aku tidak pernah tau maksud kata-katanya?

Ya Rabb..
Hatiku hanya butuh jawaban..
Apakah dia harus berharap..
Atau harus ikhlas..

Ya Rabb..
Hatiku tidak bisa berlama-lama..
Jangan Kau biarkan dia digantung seperti ini..

Ya Rabb..
Aku butuh hatiku kembali berjuang bersamaku..
Aku butuh hatiku sembuh kembali..
Aku butuh agar hatiku memperoleh jawaban, apa yang harus dia lakukan..
Dan aku akan membantunya berjuang untuk terus berharap..
atau..
untuk ikhlas..

Ya Rabb..
semoga semua prasangka hatiku adalah salah.

Ya Rabb,...
Aku tak sanggup berkata apapun kepada hatiku.
Ceritakanlah kepada hatiku kebenaran itu ya Rabb..
Karena aku tidak bisa membaca isi hati manusia..

No comments:

Post a Comment