Apa Beda Founder dan Co-Founder?

Beberapa hari lalu, saya menemukan bahasan menarik di milis #startuplokal, yaitu tentang apa itu co-founder. Bagi Anda yang belum tahu apa beda founder, co-founder, saya ambilkan hasil diskusinya.

Bahasan tersebut muncul dari pertanyaan Jonru (Founder & Mentor Sekolah-Menulis Online: http://www.SekolahMenulisOnline.com). Begini pertanyaan darinya:

“Teman2 sekalian,
Sejujurnya saya belum paham apa arti dan maksud dari co-founder. Ada
yang bisa menjelaskan?”

Tanggapan langsung muncul dari Rizqi Founder & Moderator Milis Drupal-ID.

“Kalau menurut saya, co-founder itu adalah orang yang diajak oleh Founder untuk ikut serta dalam usaha yang dibangun, keikutsertaan ini diimplementasikan dalam saham ataupun bagi hasil, sedangkan ide utamanya tetap dari Founder.

Kemudian, Jaka Wiradisuria datang mengungkapkan pendapat yang berbeda, sebagai berikut:

Selama ini saya sendiri mengacu pada definisi ini :
Cofounder – n : also co-founder; an individual who starts a new business jointly with another person or persons (fellow cofounder or cofounders). (See founder.)

————————————————————
Adapted from “The CompanyCrafters Entrepreneur’s Dictionary”

Terjemahan bebasnya versi saya, arti co-founder itu orang yang bikin startup tapi gak sendirian.

Tapi kayaknya ada juga yang mengartikan co-founder sebagai semacam asisten dari Founder: A person who is involved with helping in the creation of a business, organization, union, or entity, but is not the original founding person.

en.wiktionary.org/wiki/co-founder

Saya pribadi sih gak mengacu pada paham yang ini.

Jonru bertanya lagi: Lantas apa beda founder dengan co-founder? Bukankah mereka sama2 founder?
Mohon pencerahannya.

Firman (co-founder TeknoJurnal.com) berpendapat:

“CMIIW co-founder kalo yang nyiptain produknya lebih dari satu orang, kalo cuma seorang yang founder aja. Contoh TeknoJurnal.com dibangun oleh 2 orang, saya dan teman saya, jadi saya dan teman saya itu co-founder TeknoJurnal.com.”

Senada dengan Firman, @Dhiku dari KartuMuu.com, mengatakan, kalau yang menemukan atau membuat itu lebih dari satu orang maka semua disebut co-founder. Contohnya Larry Page dan Sergei Brin itu dua-duanya co-founder Google. Dulu saya sempat salah kaprah, mengira co-founder itu kayak pendamping founder, tapi ternyata dari definisi yang ada bukan seperti itu.

Andi Sie (co-founder eEvent.com) juga sepakat dengan Firman dan @dhiku. “Saya Co-Founder di eEvent, karena eEvent yang menemukan lebih dari satu orang dan kita setuju untuk kerja sama-sama. Jadi gak ada Founder di eEvent”, katanya. Tapi Co-Founder bisa juga bagi-bagi tanggung jawab. Misalnya, Co-Founder yang jadi CTO, Co-Founder yang lain mungkin jadi President/CEO nya.

Dan Jaka Wiradisuria kemudian datang lagi membawa referensi. Ia sepakat dengan Dhiku, Firman, dan Andi.

“Ini ada definisi tambahan untuk mas Jonru yang menurut saya mempertegas definisi sebelumnya:
Founder – n : an individual who, either by her or himself or in concert with others, starts a new company from scratch; if

there are multiple founders of a given business, they can be referred to as either founders or cofounders.
————————————————————
Adapted from “The CompanyCrafters Entrepreneur’s Dictionary”

Kesimpulan dari terjemahan bebas saya (lagi): kalo bikin sendiri pasti Founder, kalo bareng partner bisa kombinasi Founder and his/her Co-founder, Founder and Founder, atau Co-founder and Co-founder.

Bagi saya itu hanya masalah bagaimana kita memposisikan ego pribadi di tengah kerjasama yang dibangun bersama partner, hehe..
I believe the share stated in Legal document is what matter, hehe  ”

Akhirnya, Jonru menyimpulkan:

1. Kalau satu orang, namanya founder

2. Kalau lebih satu orang: tergantung kesepakatan bersama: mau pakai co-founder semua, atau satu orang jadi founder dan lainnya jadi co-founder, yuk mari 

3. Terlepas dari itu semua, yang paling penting bukan apa namanya, tapi bagaimana peran masing-masing, dan bagaimana setiap pihak mau bekerja sesuai kesepakatan bersama.

Terima kasih banyak atas diskusinya yang mencerahkan 

Demikian tadi diskusi yang saya ambil dari milis #startuplokal. Semoga mencerahkan. Atau Anda punya pendapat berneda? Silakan share di sini.

Sumber dari sini