Berdakwah itu bukanlah sesuatu yang mudah. Mudah memang menasehati untuk kebaikan, entah demi pencitraan, ataupun sama-sama mengajak untuk berbuat kebaikan (agar punya teman). Mudah memang update status di social media dengan muatan yang bagus. Misalkan dengan mengatakan " Ayo teman-teman, rutinkan bersedekah di pagi hari, karena di setiap pagi hari ada 2 malaikat yang selalu berdoa kebaikan untuk siapa yang rutin bersedekah. Ada hadistnya loh? "Setiap pagi ada dua malaikat yang datang kepada seseorang, dimana yang satu berdoa : 'Wahai Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya', dan malaikat yang lain berdoa 'Wahai Allah, binasakanlah harta orang yang kikir'". HR. Bukhori, Muslim". Tapi, bagaimana jika mengatakan apa yang kita sendiri tidak/ belum istiqomah mengerjakannya??
Rasulullah dalam menyampaikan agama Islam lebih banyak memberi teladan. Apa yang beliau sampaikan ke umatnya semuanya sudah dilakukan terlebih dahulu. Beliau rutin bersedekah, lalu mengajak umatnya untuk bersedekah. Beliau rutin shalat berjamaah, dan menyerukan kepada umatnya untuk shalat berjamaah.
Bagaimana dengan kita ? * dan saya sendiri..
Fenomena yang aneh ketika ada Ustad atau para da'i atau para pejabat politik (dari partai Islam *katanya) punya banyak mobil mewah, rumah mewah, dan yang lainnya. Mereka asyik menyerukan bersedekah. Asyik menyuruh untuk hidup sederhana sesuai teladan dari Rasulullah.
Dalam hati saya berfikir, kenapa rumah dan mobil mewah mereka tidak dijual saja lalu disedekahkan?? Sebegitu pentingkah mobil dan rumah mewah yang mereka punya. Seberapa sanggup mereka berdakwah dengan teladan, bukan sekedar dengan perkataan. Emangnya ga bisa apa berdakwah dengan mobil yang biasa aja (ga usah mewah-mewah). Kalian menyeru ke umat agar tidak mubadzir, tapi kalian sendiri mubadzir. Gimana caranya kalian sekali jalan menaiki lebih dari 1 mobil? ga bisa kan? Untuk apa kalian punya rumah banyak tapi yang ditempatin hanya 1, yang lainnya sekedar persinggahan sekali-kali. Bukankah itu mubadzir namanya ???
"Celaan Bagi Yang Berkata Namun Tidak Beramal"
"ini pengingkaran Allah terhadap orang yang membuat janji | atau mengatakan sesuatu dan tidak melaksanakannya" (Ibnu Katsir)
"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan"
(QS 61:3)
Qatadah dan Adh-Dhahak berkata bahwa ayat ini turun berkenaan peperangan | ada yang berkata telah berperang padahal tidak begitulah Allah ini memerintahkan pada Musim | agar Muslim beramal dengan apa yang dilisankannya juga berhati-hati tatkala berlisan agar tidak terjerumus dalam dusta | yaitu tidak melakukan apa yang dilisankan semoga kita selalu melakukan yang pertama, apapun yang kita lisankan
Rasulullah SAW lah sebaik-baik suri tauladan..
Islam lah agama paling benar..
Dan kebenaran mutlak hanya milik-Nya..
Kesalahan dalam tulisan ini adalah milik saya..
* Saya pribadi mungkin termasuk yang "celaka", dan termasuk tertuduh dari 2 ayat di atas..
* ada kutipan dari Ustad Felix S
No comments:
Post a Comment